Gubernur Deru Sebut Pemotongan TKD Jadi Ujian Ketangguhan Kepala Daerah Baru

Gubernur Deru Sebut Pemotongan TKD Jadi Ujian Ketangguhan Kepala Daerah Baru

Gubernur Deru Sebut Pemotongan TKD Jadi Ujian Ketangguhan Kepala Daerah Baru-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Sejumlah daerah menjerit dengan adanya pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD), tanpa terkecuali kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Gubernur Sumsel H Herman  Deru menilai bahwa kondisi itu merupakan ujian ketangguhan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan dengan bijak, terutama untuk kepala daerah yang baru seperti Kota Lubuklinggau.  

“Inilah ujian bagi kita agar tetap eksis dan tetap terbaik. Kalau daerah kaya dan banyak uangnya itu biasa, tapi kalau daerahnya uangnya sedikit tapi tetap bisa membangun itu baru namanya juara," ungkap Deru, saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-24 Kota Lubuklinggau yang digelar dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD, Jumat 17 Oktober 2025. 

Menurut Deru, ini momentum untuk mengurangi hal-hal yang tidak produktif. 

BACA JUGA:Resmi Dibuka! Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Gelar SMEXPO Palembang 2025 dengan 30 Lebih UMKM

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan Dan Capaian IPM Kota Prabumulih

"Biarlah birokrasi yang berhemat, tapi pembangunan untuk masyarakat jangan pernah dihemat,” tegasnya.

Menurut Deru, kepala daerah dituntut tangguh dan kreatif agar program prioritas bagi rakyat tetap berjalan meskipun anggaran terbatas.

Ia bahkan berseloroh, jika kondisi keuangan tidak membaik, perayaan ulang tahun Lubuklinggau berikutnya cukup disiapkan galon air minum saja sebagai simbol kesederhanaan, namun semangatnya tetap “meledak besar”.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung potensi besar yang dimiliki Lubuklinggau di sektor pariwisata, jasa, dan perdagangan. 

BACA JUGA:Dongkrak Pertanian Sumsel, Gubernur Herman Deru Resmikan Dua PLTS Irigasi di Muara Enim

BACA JUGA:Legalitas Sumur Minyak Rakyat Dongkrak Ekonomi Daerah, Herman Deru Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Ia menilai, meski kota ini tidak memiliki lahan perkebunan luas, sektor jasa seperti perhotelan, restoran, dan hiburan bisa menjadi penggerak ekonomi baru.

“Bagaimana orang tertarik datang ke Lubuklinggau? Dari situ tumbuh geliat ekonomi, tingkat hunian hotel naik, pendapatan masyarakat ikut meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: