Bandara SMB II Kembali Berstatus Internasional, Gubernur Herman Deru Resmikan Rute Penerbangan Palembang–Kuala

Bandara SMB II Kembali Berstatus Internasional, Gubernur Herman Deru Resmikan Rute Penerbangan Palembang–Kuala

Bandara SMB II Kembali Berstatus Internasional, Gubernur Herman Deru Resmikan Rute Penerbangan Palembang–Kuala Lumpur-Fhoto: Istimewa-

Palembang, PALPOS.ID — Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional.

Momen penting ini ditandai dengan peresmian rute penerbangan Palembang–Kuala Lumpur oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)  H. Herman Deru, bersama maskapai Air Asia pada Selasa (17/6/2025).

Peresmian tersebut digelar di ruang VIP Bandara SMB II dan dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah Malaysia dan jajaran manajemen Air Asia.

Gubernur Herman Deru menyampaikan bahwa kembalinya status internasional bagi bandara ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat konektivitas global Sumsel.

BACA JUGA:Wamenkum Sebut Transformasi Digital di Bidang Hukum Kian Mendesak

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Paparkan 12 Program Prioritas Sumsel 2025–2029 di Musrenbang RPJMD

“Ini adalah angin segar, bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga pelajar dan warga yang membutuhkan akses layanan kesehatan ke Malaysia.

Ini juga membuka lebar pintu bagi pariwisata dan investasi di Sumsel,” ujarnya.

Herman Deru menambahkan, status internasional Bandara SMB II sempat dicabut dan hanya melayani penerbangan charter internasional selama satu tahun terakhir. Kini, pemulihan status ini menjadi bukti kerja keras berbagai pihak.

Air Asia, sebagai pelopor rute Palembang–Kuala Lumpur sejak 2007, kembali mengambil peran besar dalam penerbangan harian lintas negara ini.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bangun Sinergi Perkebunan, Herman Deru Serukan CSR Berkualitas dan Disiplin Pajak

BACA JUGA:HUT ke-1342 Kota Palembang, Gubernur Herman Deru Berikan Kado Istimewa Pembangunan Infrastruktur

Rute ini memperpendek waktu tempuh menuju Malaysia hanya menjadi 1,5 jam.

“Ini adalah jembatan emas bagi hubungan bilateral Indonesia–Malaysia, terutama bagi Palembang dan Kuala Lumpur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: