Sedangkan temu putih memiliki tulang daun berwarna merah kecokelatan di bagian tengahnya.
Bentuknya mirip dengan tanaman temu lawak, temu hitam, dan temu mangga.
Kemudian dilihat dari bunga, kunyit putih memiliki bunga yang bentuknya serupa anggrek dengan kelopak berwarna putih.
Namun, kelopak bunga tersebut akan berubah warna menjadi ungu terang setelah tua.
Sementara tanaman temu putih diketahui tidak memiliki bunga seperti kunyit putih.
Dilihat dari rimpang atau umbinya, kunyit putih dan temu putih juga jauh berbeda.
Kunyit putih memiliki rimpang yang banyak dan bentuknya bulat-bulat seperti kacang.
Selain itu, kunyit putih bentuk rimpangnya juga sedikit mirip dengan kencur namun lebih besar.
Sementara itu, bagian dalamnya berwarna putih.
Sedangkan temu putih bentuk rimpangnya lebih mirip dengan kunyit kuning.
Hanya saja temu putih warnanya putih kekuningan.
Perbedaan lainnya, bisa dilihat dari bonggol pada akarnya.
Kunyit putih umumnya hanya memiliki induk rimpang, anak rimpang, dan juga kantung air.
Sementara temu putih, biasanya akan menghasilkan bonggol akar yang dikelilingi rimpang.
Bonggol akar ini biasanya disebut empu, yang dapat dijadikan bibit untuk ditanam pada periode tanam berikutnya.
Perbedaan kunyit putih dan temu putih selanjutnya dapat dilihat dari kantung airnya.