Gunung Talamau di Sumatera Barat Sebuah Destinasi Pendakian Penuh Keunikan

Sabtu 14-10-2023,15:37 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Barat 4 Kabupaten Pilih Pisah dan Gabung 2 Calon Provinsi Baru

BACA JUGA:Ini Batas Wilayah Kabupaten Solok Selatan Calon Daerah 2 Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Sumatera Barat



Misteri Gunung Pasaman: Menyimpan Keunikan yang Belum Terungkap

Kalau Gunung Talamau sudah dikenal dengan beragam kekayaan dan keunikannya maka beda jauh dengan Gunung Pasaman.

Gunung yang bersebelahan dengan Gunung Talamau ini dikenal banyak misteri. Sampai saat ini Gunung Pasaman tidak dibuka (close) untuk pendakian umum. Hanya urang parimbo dan orang tertentu yang bisa mencapai posisi puncaknya.

Karena tak didaki, sampai saat ini belum teridentifikasi berapa banyak telaga pada Gunung Pasaman ini. Namun, kalau dilihat dari aliran anak sungai yang mengalir dari Gunung tersebut diyakini Gunung Pasaman ini juga memiliki telaga seperti layaknya Gunung lain di Sumatera Barat.

 

BACA JUGA:Usulan 2 Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Sumatera Barat Buat Kabupaten Solok Selatan Bingung

BACA JUGA:UPDATE TERBARU! Pemekaran Provinsi Sumatera Barat Bentuk 2 Provinsi Baru, Tapi Bergabung Provinsi Lain



Gunung Pasaman memiliki ketinggian 2.190 Mdpl. Gunung ini memunyai puncak tertinggi dengan nama puncak Rajo Imbang Langik.

Konon kabarnya nama Rajo Imbang Langik diambilkan dari salah satu nama raja yang berkuasa di wilayah sekitaran Gunung Pasaman dimasa dahulu kala.

Pemekaran Kabupaten Pasaman Utara: Perjuangan Menuju Kabupaten Otonomi Baru di Sumbar.

Meskipun tidak ada pemekaran provinsi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyaksikan beberapa kabupaten melakukan pemekaran wilayah. Salah satu contoh pemekaran yang tengah digalang adalah pemekaran Kabupaten Pasaman Barat, yang akan membentuk Kabupaten Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diberi nama Kabupaten Pasaman Utara.

 

BACA JUGA:Onde Mande! Usul Kabupaten DOB Pemekaran Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat Tapi Belum Ada Nama

BACA JUGA:Wacana Bentuk Kabupaten Daerah Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat



Pemekaran wilayah ini masih dalam perjuangan yang berlanjut, meskipun moratorium DOB masih berlaku dari Pemerintah Pusat. Kabupaten Pasaman Utara, setelah terbentuk, akan memiliki luas wilayah mencapai 2.2 ribu kilometer persegi. Hal ini setara dengan lebih dari 50 persen luas Kabupaten induknya, yaitu Kabupaten Pasaman Barat, yang memiliki luas mencapai 3.864 kilometer persegi.

Penduduk Kabupaten Pasaman Utara, menurut data BPS tahun 2021, mencapai lebih dari 206 ribu jiwa, yang setara dengan sekitar 45 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pasaman Barat, yang mencapai lebih dari 436 ribu jiwa.

Pemekaran ini melibatkan enam kecamatan yang siap untuk bergabung dengan Kabupaten Pasaman Utara setelah pemisahan. Keenam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Lembah Mlintang dengan lebih dari 51 ribu jiwa, Kecamatan Gunung Tuleh dengan lebih dari 30 ribu jiwa, Kecamatan Sungai Beremas dengan lebih dari 30 ribu jiwa, Kecamatan Parit Koto Balingka dengan lebih dari 30 ribu jiwa, Kecamatan Ratah Batahan dengan lebih dari 30 ribu jiwa, dan Kecamatan Sungai Aur dengan lebih dari 35 ribu jiwa.

Rencana lokasi ibukota Kabupaten Pasaman Utara adalah di wilayah Jorong Situak Ujung Gading, Kecamatan Lembah Mlintang. Pemangku adat di sana telah menyiapkan 200 hektar lahan untuk pembangunan Perkantoran Terpadu Kabupaten Pasaman Utara di masa mendatang.

 

BACA JUGA:Usul Pemekaran Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Ini 9 Kecamatan Siap Gabung Kabupaten Agam Tuo

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Ini Jumlah Penduduk dan Kecamatan Siap Gabung...



Penduduk asli Kabupaten Pasaman Utara memiliki latar belakang multi-etnis, termasuk suku Minang, suku Melayu Pesisir, suku Jawa, dan suku Mandailing. Selain itu, kelima dari enam kecamatan di Kabupaten Pasaman Utara akan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kabupaten Pasaman Utara juga telah merintis perkembangan ekonomi dan infrastruktur. Terdapat empat lembaga keuangan, rumah sakit tipe D, dan perguruan tinggi di wilayah ini.

Sekretaris Umum Panitia Definitif Pembentukan Kabupaten Pasaman Utara (PDPKPU), Amin Hadia, sangat berharap mendapat dukungan dari semua pihak agar pembentukan kabupaten baru ini dapat segera terwujud. Kabupaten baru ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah tersebut.

Terlihat bahwa banyak tokoh masyarakat, pejabat, dan mantan pejabat terlibat dalam PDPKPU. Ketua PDPKPU, Drs. Hasbi Sani, adalah seorang tokoh masyarakat. Pembina PDPKPU, Agus Susanto, merupakan anggota DPR RI Fraksi PDIP.

 

Kategori :