Opsi mesin ICE-nya adalah mesin 1.500cc Turbo yang nampaknya sama dengan Chery Tiggo 7 Pro yang ada di Indonesia.
Sedangkan versi PHEV-nya akan menggunakan teknologi hybrid generasi ketiga Chery yang diperkenalkan di ajang yang sama.
Versi plug-in hybrid-nya memanfaatkan meisn 1.500cc T-GDI Turbo dengan sistem deep miller cycle yang dipasangkan dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Chery mengklaim bahwa teknologi PHEV di JAECOO 7 memiliki range EV Only di angka 100 kilometer.
Jadi, kalau menggunakan mobil ini untuk bekerja dan jarak kantor kurang dari 100 kilometer, maka bisa berkendara dengan mode listrik.
Sedangkan mesin 1.500cc Turbonya diklaim memiliki konsumsi BBM 4,9 liter per 100 kilometer alias 1:20,4.
Lantas, berapa besar baterainya? Dalam presentasi di O&J Conference, ada 2 opsi baterai yang dimunculkan untuk versi PHEV.
Pertama adalah 20,3 kWh dan yang kedua adalah 30+ kWh.
Dan terakhir, untuk versi BEV, JAECOO 7 akan mendapatkan baterai berkapasitas 70+ kWh yang tentunya lebih besar dari OMODA 5 e-QUA.
2. Fitur Out Of The Box JAECOO 7
Untuk urusan fitur, JAECOO 7 akan dibekali sejumlah fitur yang terbilang unik dan menarik.
JAECOO 7 memiliki 7 driving mode yang dibuat sesuai dengan karakter jalan yang berbeda.
Ke-7 driving mode tersebut adalah City, Suburb, Highway, Snowfield, Muddy Ground, Sand, dan Wildness.
Semacam gimmick untuk pasar Indonesia, namun bisa jadi berguna di pasar lain.
Sedangkan untuk sisi safety, JAECOO 7 akan dibekali sistem ADAS dengan lebih dari 20 fitur.
Tak hanya itu, juga akan ada 10 buah airbags di dalam kabinnya.