Ada dua jenis cairan yang berwarna merah yang digunakan dalam kendaraan Anda, yaitu cairan transmisi otomatis dan cairan power steering.
Keduanya termasuk dalam kategori cairan hidrolik.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
BACA JUGA:Keunggulan Toyota SUV Super Ganteng dan Canggih : Mesin, Transmisi, dan Mode Berkendara
BACA JUGA:Toyota Luncurkan Yaris Cross Hybrid : SUV Tangguh yang Responsif dan Irit BBM, Bakal Gusur HR-V !
Cairan ini memiliki warna merah segar ketika baru, tetapi seiring waktu, warnanya dapat berubah menjadi coklat kemerahan atau coklat tua.
Anda dapat mengidentifikasi cairan power steering berdasarkan ciri-ciri seperti teksturnya yang tipis, rasa berminyak, dan aroma mirip marshmallow yang terbakar.
Cairan transmisi otomatis juga berwarna merah saat baru, tetapi seiring penggunaan, warnanya dapat berubah menjadi merah kecokelatan.
Cairan ini berminyak saat disentuh dan berbau seperti minyak bumi.
Jika Anda mencurigai adanya kebocoran cairan transmisi, segera jadwalkan pemeriksaan transmisi.
Ketika Anda melihat cairan berwarna kuning muda bocor dari kendaraan Anda, ini kemungkinan besar adalah tanda adanya kebocoran minyak rem.
Cairan rem yang segar memiliki warna kuning muda, tetapi seiring berjalannya waktu, warnanya dapat menjadi lebih gelap, bahkan hingga coklat tua.
Cairan rem berminyak, licin, dan memiliki aroma khas seperti minyak ikan.