Namun, keberlanjutan juga menjadi fokus utama di Papua Barat Daya. Meskipun perkebunan sawit memiliki peran ekonomi yang signifikan, terdapat upaya penting untuk menghormati masyarakat adat Suku Moi.
Pelanggaran perizinan oleh perusahaan-perusahaan sawit telah menyebabkan izin perusahaan dicabut, dan lahan yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan kini dikembalikan ke tangan masyarakat adat.
Kawasan Ekonomi Khusus Sorong: Potensi dan Tantangan
Pemerintah pusat telah mengakui potensi besar Sorong dan lokasinya yang strategis di jalur perdagangan Asia Pasifik dan Australia. Pada tahun 2016, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong seluas 523,7 hektare dibangun.
BACA JUGA:Usulan Pemekaran Provinsi Papua Timur : Tantangan dan Harapan di Perbatasan dengan Papua Nugini
Namun, meskipun KEK ini memberikan insentif dan peluang investasi, kurangnya minat dari investor menghadirkan tantangan serius.
Status KEK Sorong saat ini berpotensi dicabut, menimbulkan pertanyaan penting tentang masa depan pembangunan ekonomi di wilayah ini.