Mengungkap Sejarah dan Kekayaan Maluku Utara: Dari Kesultanan hingga Provinsi Modern

Selasa 07-11-2023,15:11 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Namun, setelah masa transisi dan persiapan pembangunan selama kurang lebih 11 tahun, ibukota dipindahkan ke Sofifi pada 4 Agustus 2010.

 

Jejak Sejarah Kesultanan di Maluku Utara

 

Awalnya, istilah "Maluku" merujuk pada empat pusat kesultanan di Maluku Utara: Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo.

 

Konfederasi keempat kerajaan ini, dikenal sebagai Moloku Kie Raha atau "Empat Gunung Maluku," muncul pada abad ke-14.

 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Provinsi Maluku: Menggali Potensi dan Meningkatkan Pembangunan

BACA JUGA:5 Kecamatan Penduduk Paling Ramai di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Calon Ibukota Provinsi Maluku Tenggara Raya

 

Meskipun kemudian kerajaan-kerajaan ini berekspansi hingga mencakup sebagian wilayah Sulawesi dan Papua, istilah "Maluku" tetap merujuk pada empat pusat kesultanan di Maluku Utara.

 

Maluku dalam Catatan Sejarah

 

Salah satu catatan tertua yang mengidentifikasi Maluku berasal dari Nagarakretagama, sebuah kakawin berbahasa Jawa Kuno dari tahun 1365. Pada pupuh 14 bait 5, disebutkan istilah "Maloko," yang diidentifikasi dengan Ternate atau Maluku.

Kategori :