Sejarah dan Multikulturalisme di Lampung Tengah: Dari Masa Pemerintahan Negeri hingga Era Otonomi Daerah

Kamis 09-11-2023,08:03 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

 

Hapusnya Pemerintahan Negeri secara yuridis terjadi setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Desa.

 

Pemekaran dan Otonomi Daerah (1999-sekarang): Transformasi Lampung Tengah

 

Pada tahun 1999, Lampung Tengah mengalami pemekaran, menjadi Lampung Timur, Kota Metro, dan Lampung Tengah sendiri. 

 

Ibukota kabupaten dipindahkan ke Kota Gunung Sugih sebagai konsekuensi logis dari pemekaran tersebut. Sejak saat itu, wilayah ini mengalami pertumbuhan signifikan dalam hal jumlah kecamatan, kampung, dan kelurahan.

 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Eksplorasi Batas Wilayah Lampung sebagai Pintu Utama Sumatera

BACA JUGA:Aspirasi Masyarakat Menuju Pembentukan Provinsi Lampung Utara: Potensi, Tantangan, dan Perjuangan

 

Keragaman Budaya dan Agama: Kearifan Lokal di Lampung Tengah

 

Lampung Tengah merupakan rumah bagi berbagai kelompok etnis, termasuk suku Jawa dan Sunda, serta penduduk Bali. Agama yang dianut juga sangat beragam, dengan mayoritas penduduk memeluk Islam, sementara ada juga komunitas Hindu-Bali, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha, dan Hindu.

 

Kategori :