SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Ogan Komering Ilir (OKI) menyebut, di tahun 2023 terdapat 8 orang Pegawai Migran Indonesia (PMI) asal OKI yang berangkat ke Jepang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disnakertrans OKI, Ir Irawan MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja (Penta Kerja), Agma Yuska YS, Kamis (9/11/2023).
"Kita ini untuk PMI ada 8 orang yang sudah berada di Jepang. Semuanya itu merupakan keluaran dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) D'Sakura Lempuing," ujarnya.
Ia menambahkan, LPK D'Sakura ialah tempat bagi orang yang mau magang atau menjadi PMI di Jepang. Dimana untuk bisa berangkat, harus memiliki kompetensi bahasa Jepang.
Disinggung berapa banyak pemohon kartu pencari kerja atau AK-1 ? menurutnya dalam sehari bisa mencapai 3 sampai 4 orang, sehingga dalam 1 bulan totalnya mencapai ratusan.
"Paling banyak pencaker ini ialah tamatan SMA/SMK. Diantaranya, SMA 95 orang, SMP 71, SD 56, dan Strata 1 (S1) 1 orang," tuturnya. BACA JUGA:DPR Usulkan Djakfar Shodiq Sebagai Bupati OKI Defenitif
Dikatakannya lagi, untuk masa aktif AK-1 berlaku seumur hidup. Berbeda dari sebelumnya yang hanya berlaku sampai 2 tahun.
"Untuk membuat AK-1, syaratnya cukup membawa seperti KTP, KK, dan Ijazah. Setelah itu, dari Disnakertrans OKI yang membantu mendaftar pada Aplikasi Siap Kerja," tutupnya. *