MUARA ENIM,PALPOS.ID - Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali (HAR) mengunjungi keluarga korban tenggelam atas nama Florensia Fitri (8) binti Jon Heri di Jalan Thawalib 3, Keluarahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim.
Kedatangan orang nomor di Bumi Serasan Sekundang bersama Pj Ketua TP PKK Muara Enim Hj Rose Mafiana ini disambut langsung keluarga besar Jon Heri, Kamis (9/11) bada Isya.
"Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini, tentu keluarga bisa dikuatkan dan diberikan ketabahan karena insyaallah apa yang kita lakukan akan indah dimata Allah Swt," ujar HAR. BACA JUGA:Buka Bisnis Judi Togel, Warga Siku Dibekuk
Lanjutnya, dirinya tidak ingin kejadian serupa kembali terjadi di Kabupaten Muara Enim sehingga pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan. "Jadi dalam waktu dekat ini saya akan perintahkan BPBD Muara Enim untuk memasanh rambu atau tanda bahaya di beberapa titik yang rawan dimana ada pusaran air," ungkapnya.
Menurutnya, pusaran air tersebut bisa menarik, bukan hanya anak-anak tapi orang dewasa sehingga sangat berbahaya. BACA JUGA:Nafloh Ditemukan Tersangkut Perahu Pasir "Jadi di tanda itu diminta agar tidak mandi atau berenang di daerah tersebut," bebernya.
Saat ini, hanya itu yang bisa dilakukan karena tidak mungkin untuk menutup sungai, mengeruknya saja tidak mudah. Dan jangan terlalu percaya akan takhayul, memang kondisi alamnya demikian.
Terpenting, masyarakat harus waspada dan orang tua khususnya untuk bisa lebih mengawasi anak anaknya agar tidak main di sungai. "Kalau terjadi ini adalah musibah, terpenting terutama kita harus mencegahnya," terangnya. BACA JUGA:Cari Solusi Mekanisme Lalu Lintas Angkutan Karyawan
Untuk diketahui, bahwa setelah menghilang tenggelam selama 29 jam, akhirnya bocah perempuan SD Florensia Fitri (Naflo) (8) warga Thawalib 3 Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, hanyut dan tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut di salah satu perahu penambang pasir di Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Kamis (9/11).
Korban ditemukan secara tidak sengaja oleh salah seorang penambang pasir dengan posisi mengapung di bahwa perahu pasir di wilayah Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujan Mas sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian temuan tersebut langsung dilaporkan ke Tim BPBD Muara Enim dan langsung dijemput oleh mobil Ambulance milik Dinas Kesehatan Muara Enim langsung ke Kamar Jenazah RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk dimandikan dan akan langsung disemayamkan di TPU IKM Pelitasari Muara Enim. BACA JUGA:Bocah SD Diduga Tewas Tenggelam, Sempat Ditolong
Menurut Ayah korban Jon Heri, bahwa sebelumnya korban sempat memberitahu bahwa pada hari naas tersebut tidak ingin sekolah. Dan dirinya tidak menyangka jika anaknya mau bermain ke sungai sebab anaknya tidak bisa berenang. Apalagi jarak antara rumahnya dengan sungai Enim (TKP) itu lumayan jauh. BACA JUGA:Jabatan Kapolsek Rambang Lubai dan Kasat Tahti Dirolling
“Saya sudah ikhlas, ini mungkin sudah suratan takdir,” ujar Jhon yang berprofesi sebagai guru ini dengan tegar. *