LIFESTYLE, PALPOS.ID - Pada akhir Agustus 2023 lalu, Huawei Mate 60 Pro membuat gebrakan dengan hadirnya chip 5G Kirin 9000s yang dibuat melalui proses pabrikasi 7nm.
Kehadiran ini tidak hanya mencuri perhatian di pasar global tetapi juga membuat Amerika Serikat merasa resah.
AS telah lama berusaha untuk membatasi perkembangan teknologi fabrikasi chip dari perusahaan-perusahaan China, termasuk Huawei.
BACA JUGA:Xiaomi 12 Lite 5G Meluncur : Layar AMOLED 120Hz, Prosesor Snapdragon 778, dan Kamera 108 MP
BACA JUGA:Eksplorasi Nokia 6 : Layar Gede, Kinerja Greget, Sensasi Menggelitik di Ujung Jari
Meskipun AS telah berusaha memblokir Huawei, Kirin 9000s tetap muncul, menimbulkan tanda tanya besar tentang asal-usul chip 7nm tersebut.
Firma riset semikonduktor asal Kanada, TechInsights, melakukan pembongkaran ponsel Huawei Mate 60 Pro untuk mengungkap misteri di balik chip Kirin 9000s.
Hasilnya mengejutkan: chip ini dibuat oleh Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) asal China.
BACA JUGA:iPhone 15 Pro Max Menggebrak dengan Desain Ringan Titanium dan Kamera Super Canggih
BACA JUGA:Nokia 6.1 Plus, HP Memukau dengan Dual Kamera, Kalau Mau Ngecas Nggak Usah Pakai Kabel
SMIC sebenarnya sudah masuk dalam daftar hitam AS pada Desember 2020, yang membuatnya sulit memperoleh teknologi litografi EUV (Extreme Ultraviolet) yang diperlukan untuk fabrikasi chip 7nm.
SMIC dihadapkan pada kendala ketika AS memasukkan perusahaan ini dalam daftar entitas yang dilarang bertransaksi dengan perusahaan AS.
Sebagai hasilnya, SMIC tidak bisa memperoleh mesin EUV dari ASML Holding N.V., perusahaan teknologi semikonduktor dari Belanda.
BACA JUGA:Vivo X80 dan X80 Pro: Flagship Terbaru dengan Keunggulan Fotografi yang Mumpuni