Desain sederhana namun macho dan estetika keseluruhan sepeda motor berubah total dengan adanya warna baru ini.
Dalam semangat perusahaan, BSA selalu merancang sepeda motor untuk masyarakat, dan karenanya, setiap pengendara dapat menemukan pilihan Gold Star yang sesuai dengan gaya dan preferensinya.
Meskipun terdapat penyegaran pada desain dan warna, BSA Gold Star tetap mempertahankan aura klasik yang menjadi ciri khasnya.
BACA JUGA:Triumph Speed 400 2024 Meluncur : Desain Klasik dengan Teknologi Masa Depan, Performa Buas !
BACA JUGA:Kymco Luncurkan Penantang Yamaha TMax : Skutik Adventure dengan Performa Sadis dan Mesin Tangguh !
Desainnya membawa nuansa retro ala motor BSA jadul, namun dengan sentuhan komponen modern yang terintegrasi secara harmonis.
Performa BSA Gold Star tidak hanya terletak pada penampilannya yang memukau, tetapi juga pada mesin yang digunakannya.
Motor ini ditenagai oleh mesin 652cc satu silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 45 TK pada 6.500 RPM dan torsi sebesar 55 Nm pada 4.000 RPM.
Mesin yang tangguh ini membuatnya tetap cocok untuk digunakan sehari-hari.
BSA, singkatan dari Birmingham Small Arm, memiliki sejarah yang sangat panjang.
Awalnya, BSA memproduksi senjata untuk kepentingan perang Inggris. Divisi sepeda motor BSA mulai beroperasi pada tahun 1903 dan memasuki tahap produksi massal pada tahun 1910.
Namun, seiring berjalannya waktu, nama BSA mulai pudar di pasar, terutama karena persaingan dari pabrikan motor asal Jepang.
Pada tahun 2021, BSA bangkit kembali setelah mereknya dibeli oleh perusahaan asal India, Classic Legends Pvt. Ltd., anak perusahaan Mahindra Group.
Mereka memulai produksi kembali sepeda motor, dan BSA Gold Star kembali menjadi andalan mereka.
Di Indonesia, BSA Gold Star telah diperkenalkan oleh importir umum 2Wheelers by Glamour Auto Boutique yang bermarkas di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Harga yang ditawarkan untuk BSA Gold Star adalah Rp 380 juta, sedangkan untuk model Legacy Edition seharga Rp 390 juta (keduanya off the road).