Politikus PDIP ini menegaskan keyakinan Ganjar dan Mahfud bahwa pendidikan merupakan kunci utama untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Menurutnya, program ini tidak hanya muncul dari keinginan politik semata, melainkan juga terinspirasi oleh pengalaman pribadi keduanya yang pernah mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan.
Catatan dari Pengalaman Hidup
Aryo Seno menambahkan bahwa program ini memiliki akar yang kuat dalam latar belakang pengalaman hidup Ganjar dan Mahfud.
Dua pemimpin ini, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, telah melibatkan diri dalam praktik terbaik (best practices) yang berhasil diimplementasikan selama kepemimpinan mereka di tingkat provinsi.
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud: Mempercepat Penataan Lingkungan yang Adil dan Lestari untuk Masa Depan Generasi
BACA JUGA:Gara-gara Ganjar Pranowo Menginap, Rumah Warga Musi Rawas Heboh
Jejak Sukses Program SMKN Gratis
Program SMKN gratis yang digagas Ganjar sejak tahun 2014 telah memberikan hasil positif di Jawa Tengah. Hingga saat ini, SMKN Jateng telah meluluskan 1.837 siswa dari tiga sekolahnya.
Lulusan ini berasal dari SMKN Jateng Semarang (825 siswa), SMKN Jateng Pati (336 siswa), dan SMKN Jateng Purbalingga (676 siswa).
Capaian SMKN Jateng Tahun Ini
Pada tahun ini, SMKN Jateng berhasil meluluskan 258 siswa dari angkatan ke-7. Sebanyak 70% lulusan sudah terserap di dunia kerja.
Rinciannya mencakup 113 siswa yang diterima bekerja, 22 siswa diterima kuliah, 35 siswa mengikuti kursus bahasa Jepang untuk bekerja dan kuliah di Jepang, serta 10 siswa mengikuti kursus bahasa Jerman.
BACA JUGA:Diskusi dengan Warga Desa Bukit Jaya, Musi Banyuasin, Ganjar Pranowo Bahas Soal Kesejahteraan Guru
Ekspansi Program: 15 SMK Semi Boarding