4. Sektor Keuangan: Stabilitas Meski Dampak Krisis Global
Meski terdampak oleh krisis finansial global pada tahun 2009, sektor keuangan Kalsel mencatat pertumbuhan positif.
Volume usaha perbankan tumbuh 13,3%, dengan pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menguat.
5. Tenaga Kerja: Dominasi Pekerja Informal
Status pekerja di Kalimantan Selatan sebagian besar didominasi oleh pekerja informal, mencapai 63,20%. Pekerja formal terdiri dari buruh/karyawan dan berusaha dibantu dengan buruh tetap.
Rasio Kredit dan Risiko Perbankan
Pada tahun 2009, rasio LDR meningkat menjadi 75,7%, menandakan meningkatnya fungsi intermediasi perbankan.
BACA JUGA:Pariwisata Kalimantan Selatan Menjadi Magnet Wisatawan dengan Kekayaan Alam dan Budaya
BACA JUGA:Pesona Melimpah Kalimantan Selatan: Menyusuri Keindahan Alam, Budaya, dan Kuliner yang Memikat
Meskipun demikian, risiko kredit tetap terjaga pada level aman dengan rasio NPL sebesar 2,14%.
Kredit dan Dana Pihak Ketiga: Pertumbuhan Positif
Dana masyarakat yang dihimpun oleh perbankan Kalsel pada tahun 2009 mencapai Rp18,33 triliun, dengan pertumbuhan kredit yang signifikan, terutama dalam kredit konsumsi dan investasi.
Perkembangan Sosial dan Ekonomi: Pergulatan Seimbang
Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan membawa perubahan sosial yang signifikan, menandai pergulatan seimbang antara sektor formal dan informal.
Diversifikasi Ekonomi: Langkah Menuju Keberlanjutan
Diversifikasi ekonomi di Kalimantan Selatan menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan, mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.