Pada tahun 2012, Tanjung Selor memiliki populasi sebanyak 42.231 jiwa, terdiri dari 22.488 laki-laki dan 19.743 perempuan, dengan Angka Sex Ratio sebesar 113,90 persen.
Pertumbuhan penduduk yang signifikan selama beberapa tahun terakhir menjadi pertanyaan: apakah kepadatan penduduk di kota ini mengalami perubahan yang berarti? Data demografis menunjukkan adanya tren peningkatan yang dapat menjadi parameter penting dalam perencanaan pembangunan kota ini.
7. Masa Depan Tanjung Selor: Tantangan dan Peluang
Dengan potensi pembangunan yang besar dan pertumbuhan penduduk yang signifikan, Tanjung Selor dihadapkan pada tantangan dan peluang masa depan.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menyingkap Kaya Budaya dan Potensi Daerah
Pemekaran menjadi kota mandiri, pengembangan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal menjadi langkah krusial.
Bagaimana pemerintah setempat merespons dan mengelola dinamika perkembangan ini akan membentuk masa depan Tanjung Selor.
8. Pemberdayaan Ekonomi dan Infrastruktur
Pemberdayaan ekonomi lokal menjadi kunci keberhasilan bagi Tanjung Selor. Pengembangan sektor industri, pertanian, dan pariwisata dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, investasi dalam infrastruktur seperti transportasi dan teknologi menjadi langkah penting untuk mendukung perkembangan kota ini.
BACA JUGA:Melihat Keberlimpahan Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan: Potret Potensi Ekonomi dan Keberlanjutan
9. Keberlanjutan Lingkungan dan Budaya
Seiring dengan pembangunan, keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya juga harus menjadi perhatian utama.
Tanjung Selor memiliki kekayaan alam dan budaya yang perlu dijaga agar tidak hilang akibat modernisasi.
Program keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun Tanjung Selor sebagai kota yang berkelanjutan dan mempesona.
10. Partisipasi Masyarakat dan Keterlibatan Pemuda