Pulau Kemaro, terletak di tengah-tengah Sungai Musi, menyimpan kisah cinta tragis antara Putri Raja Palembang, Siti Fatimah, dan Pangeran Tiongkok, Tan Bun Ann.
Selain kisah romantis, pulau ini juga menawarkan pemandangan yang indah dan tempat yang nyaman untuk berfoto.
Di pulau ini, Anda dapat menemukan kelenteng dan pagoda yang menjadi tempat ibadah dan perayaan Tionghoa setempat selama Imlek dan Cap Go Meh.
5. Monumen Perjuangan Rakyat Palembang
Monumen Perjuangan Rakyat Palembang menjadi destinasi wisata gratis lainnya yang tak boleh terlewatkan.
Terletak tidak jauh dari Jembatan Ampera, monumen ini mengenang perjuangan rakyat Palembang dalam Perang Lima Hari Lima Malam melawan penjajah.
Dengan bentuk yang unik mirip bunga melati, monumen ini menjadi saksi bisu keberanian dan semangat perjuangan masyarakat Palembang.
6. Kampung Kapitan
Untuk merasakan atmosfer budaya yang kental, Anda dapat mengunjungi Kampung Kapitan, kampung etnis Tionghoa pertama di Palembang.
Kampung ini memiliki sejarah panjang, dating kembali hingga Dinasti Ming pada abad ke-XIV.
Dua rumah tua yang masih bertahan, yakni rumah kayu dan rumah batu, menjadi saksi bisu kehidupan masyarakat etnis Tionghoa di masa lampau.
Rumah-rumah ini menjadi cagar budaya dan dapat dijelajahi secara gratis.
Dengan mengunjungi keenam destinasi wisata gratis ini, Anda tidak hanya dapat mengeksplor keindahan alam dan sejarah Palembang, tetapi juga merasakan kehangatan budaya dan keramahan masyarakat setempat.