Sementara pelek jari-jari dan jok tandem model roti tawar memberikan sentuhan vintage.
XSR 155 mempertahankan kesan sporty dengan bodi yang ramping dan aerodinamis.
Dari segi desain, kedua motor ini memiliki daya tariknya masing-masing.
BACA JUGA:Honda Menggebrak dengan VMAX 160, Rangka Baru Harga 20 Jutaan : Tantangan Baru NMAX dan Vario 160 !
CB190SS hadir dengan keanggunan dan kesan mewah, sementara XSR 155 menunjukkan keberanian dalam menyajikan gaya retro yang tetap terlihat sporty.
Di balik tampilannya yang klasik, CB190SS menyimpan mesin berperforma tinggi.
Mesin 184cc, 1-silinder, berpendingin udara mampu menghasilkan tenaga sebesar 15,6 tk pada 8.000 rpm dan torsi 15 Nm pada 7.000 rpm.
Keiritan bahan bakar menjadi keunggulan lainnya, dengan klaim konsumsi mencapai 35,7 km/liter.
Motor ini menawarkan keseimbangan yang sulit untuk diungguli dalam hal performa dan efisiensi.
Sementara itu, Yamaha XSR 155 ditenagai oleh mesin 155cc yang mampu menghasilkan daya sebesar 19,3 tk pada 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 8.500 rpm.
XSR 155 menonjolkan performa yang lebih sporty, cocok bagi mereka yang menginginkan sensasi berkendara yang dinamis dan bertenaga.
Dari segi performa, keduanya memiliki daya tarik yang berbeda.
CB190SS menawarkan kombinasi antara tenaga dan efisiensi bahan bakar, sementara XSR 155 menonjol dengan performa sporty yang lebih kuat.
CB190SS membuktikan bahwa gaya klasik tidak harus dikorbankan untuk mendapatkan teknologi terkini.
Klaster instrumen full digital memberikan tampilan modern pada motor ini.