Morowali Provinsi Sulteng: Menyusuri Potensi Mendunia dari Tambang Nikel hingga Pertanian dan Pariwisata

Minggu 03-12-2023,15:09 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Keberhasilan ini tidak hanya tercermin dalam jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta tetapi juga dalam reputasi tambang nikel Morowali yang dikenal hingga mancanegara karena kualitasnya yang nomor satu di Asia Tenggara.

Namun, sementara tambang nikel memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, pemerintah Kabupaten Morowali sadar akan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan. 

Beberapa sektor diidentifikasi sebagai potensi pengganti nikel untuk menjaga keberlanjutan ekonomi:

BACA JUGA:Rencana Ambisius Pemekaran Wilayah: Provinsi Sulawesi Tengah Bersiap Menjadi Pusat Otonomi Baru

BACA JUGA:Perencanaan Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Meninjau 10 Calon Daerah Baru

Perkebunan:

Morowali menjadi unggul dalam perkebunan kelapa sawit, dengan lahan mencapai 6.000 hektar. Pala, singke, dan kakao juga menjadi fokus pengembangan.

Perikanan:

Potensi perikanan Morowali didukung oleh wilayah perairan luasnya. Nelayan di Kepulauan Bungku Selatan dan Kepulauan Menui menjadi tulang punggung sektor perikanan, dengan ikan tuna dan budidaya rumput laut menjadi komoditas unggulan.

Pariwisata:

Meskipun masih dalam tahap awal, Morowali memandang sektor pariwisata sebagai prioritas pengembangan. 

Infrastruktur dan industri pariwisata sedang dibangun untuk mengeksploitasi potensi pariwisata daerah ini.

BACA JUGA:Danau Paisupok, Kepingan Surga Tersembunyi di Hutan Sulawesi Tengah

BACA JUGA:40 Menit dari Kota Luwuk Sulawesi Tengah, Sepotong Surga dengan Pesona Air Terjun dan Warisan Sejarah

Pertanian:

Morowali memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dengan padi, jagung, kedelai, cabai besar, kacang panjang, dan terong menjadi komoditas yang dikembangkan.

Kategori :