Perkebunan Tumbuh Pesat:
Morowali Utara, khususnya dalam tanaman kakao dan karet, mengalami pertumbuhan pesat. Sulawesi sendiri menyumbang 60 persen produksi kakao Indonesia, mendukung perekonomian daerah.
Sektor Ternak:
Ternak sapi, kerbau, kambing, babi, dan ayam buras atau ayam kampung memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Morowali.
Dengan diversifikasi ini, Morowali tidak hanya mengandalkan tambang nikel sebagai sumber utama pendapatan tetapi juga berusaha memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.
BACA JUGA:Keunikan Wentira: Kota Gaib tak Kasat Mata yang Melegenda di Sulawesi Tengah
Potensi mendunia Morowali tidak hanya tercermin dalam keberhasilannya sebagai penyuplai utama nikel di Asia Tenggara, tetapi juga dalam visinya untuk menjadi calon ibukota potensial bagi Provinsi Sulawesi Timur (Sultim).
Morowali bukan hanya contoh nyata bagaimana daerah dapat mengoptimalkan sumber daya dan potensi lokal, tetapi juga kisah sukses tentang bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Perencanaan Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Meninjau 10 Calon Daerah Baru.
Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah lama menjadi pusat perhatian bagi pemerintah dan masyarakat.
Dengan luas wilayah mencapai 61.841,29 km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.021.879 jiwa pada tahun 2021, provinsi ini memegang peran penting di Pulau Sulawesi.
Saat ini, rencana pemekaran wilayah atau pemekaran daerah menjadi topik hangat yang mendapat perhatian serius.
Beberapa calon daerah yang menjadi sorotan utama adalah Batui-Toili, Buol Timur, Dondo Dampal, Donggala Utara, Kepulauan Togean, Moutong, Pamona Raya, Tampo Lore, Tomini Raya, Tompotika, dan Kota Luwuk.
1. Batui-Toili - Kabupaten Banggai
Desa: Toili, Moilong, Toili Barat, Batui Selatan, Batui