Mitologi Perkutut Katuranggan Rondo Semoyo : Penjaga Harta Kekayaan Pemiliknya dalam Budaya Jawa, Cek Fakta !

Jumat 15-12-2023,08:34 WIB
Reporter : Mesi
Editor : Zen Bae

UNIK, PALPOS.ID - Di tengah maraknya kehidupan modern, mitos dan kepercayaan tradisional masih tetap merajalela di berbagai lapisan masyarakat. 

Salah satu mitos yang kini tengah menjadi perbincangan hangat adalah seputar burung perkutut katuranggan rondo semoyo.

Mitos ini berasal dari budaya Jawa. Banyak dipercaya membawa keberuntungan serta keselarasan rezeki bagi pemiliknya.

BACA JUGA:6 Jenis Katuranggan Perkutut Paling Dicari Kung Mania, Harganya Capai Ratusan Juta

BACA JUGA:WAJIB TAU! Ternyata Ini Jejak Sejarah

Burung perkutut katuranggan rondo semoyo memiliki ciri khusus yang membedakannya dari jenis perkutut lainnya. 

Bagian selaput kulit di sekitar matanya berwarna kuning terang, menciptakan tampilan yang memikat. 

Mitos yang mengitarinya telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menjadi warisan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Menggali Kekayaan Budaya Indonesia: Menelusuri 12 Suku Jawa Beserta Adat dan Kebudayaannya

BACA JUGA:Kampung Adat Suku Jawa Kuno di Pekuncen : Tradisi Turun Temurun Tetap Terjaga Sejak Zaman Majapahit

Nama rondo semoyo sendiri memiliki makna yang mendalam. Dalam bahasa Jawa, rondo berarti janda, sementara semoyo bermakna menunggu atau menjaga. 

Gabungan dari kedua kata ini mengandung pesan kuat yang berkaitan dengan kehidupan dan keberuntungan. 

Burung ini dianggap sebagai penjaga harta kekayaan pemiliknya, memberikan makna bahwa seseorang seharusnya menjaga keberuntungan dan kekayaannya dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana seorang janda yang menjaga warisan suaminya.

BACA JUGA:Eksplorasi Kekayaan Budaya Suku Bangsa di Provinsi Sumatera Selatan: Kisah Menarik dari Batang Hari Sembilan

BACA JUGA:Waw! Upacara Ritual Tiwah Suku Dayak Ngaju: Di Mana Tulang Orang Ninggal Dipisahkan dari Dagingnya

Kategori :