Tiba-tiba, angin kencang bertiup, membawa perasaan yang tidak asing kepada Valir.
Vale telah tiba! Mereka belum pernah bertemu sejak kecil .
Pertemuan ini menyebabkan pertarungan pertama di antara mereka, antara api dan angin.
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Budaya Indonesia: Menelusuri 12 Suku Jawa Beserta Adat dan Kebudayaannya
BACA JUGA:Senjata Tradisional Provinsi Sulawesi Selatan Kekayaan Budaya yang Tak Ternilai
Windtalker dan Son of Flame mengeluarkan semua sihir mereka untuk saling menyerang.
Tidak ada sepatah kata pun yang mereka ucapkan, tetapi mereka memiliki pemikiran yang sama – mereka tidak ingin saling membunuh.
Namun, pertarungan merekan menghasilkan kekuatan besar yang memperburuk keadaan gunung berapi tersebut.
Jika gunung berapi itu meletus, mereka pasti akan mati dalam letusannya.
BACA JUGA:Galau Karena Dalam Kesusahan Segera Lakukan Sholat Hajat, Ini Caranya
BACA JUGA:Menyambut Liburan Natal dan Tahun Baru dengan Kenyamanan di Hotel Berbintang di Kota Palembang
“Hanya tersisa Lima tahun lagi, tidak bisakah kau menunggu, Vale?” ucap Valir.
Sebelum Vale mengatakan sesuatu, Valir mendengar suara yang dikenalnya, itu adalah suara Gord.
Kehadiran Gord menyela pertarungan antara kedua saudara ini.
Dia ingin menghapus sihir Arcane Valir, karena menurutnya, kebijaksanaan Arcane-nya yang murni tidak boleh dikotori.
BACA JUGA:Menjelajah Alam di Malam Hari: 5 Hal yang Harus Diwaspadai Saat Camping