Tanpa dia sadari, dia telah menaruh rasa yang aneh kepada seorang pria yang belum pernah dia temui.
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Budaya Indonesia: Menelusuri 12 Suku Jawa Beserta Adat dan Kebudayaannya
BACA JUGA:Senjata Tradisional Provinsi Sulawesi Selatan Kekayaan Budaya yang Tak Ternilai
Dan Vexana pun tidak lagi menerima surat, menghapus segala keinginan yang telah dia pendam di hatinya.
Dia tidak lagi merasakan panik dan cemas seperti sebelumnya, karena sekarang yang menemaninya adalah rakyat Ridgeburg yang sekarang adalah rakyatnya.
Dua tahun pun berlalu cepat. Seorang putri dari utara yang lembut dan muda telah tumbuh menjadi bangsawan dari selatan yang dewasa dan bijaksana.
Berjalan melalui jalan berlumpur, menyelesaikan masalah satu sama lain, besar atau kecil.
BACA JUGA:Galau Karena Dalam Kesusahan Segera Lakukan Sholat Hajat, Ini Caranya
BACA JUGA:Menyambut Liburan Natal dan Tahun Baru dengan Kenyamanan di Hotel Berbintang di Kota Palembang
Vexana tidak lagi ingin meninggalkan kota itu. Dengan kepergian Atticus, dialah satu-satunya harapan tersebar di kota itu.
Hingga suatu hari, takdir pun menjawab doanya. Pengawal datang mengetuk pintu kamarnya.
“Duke telah kembali!,” jantung Vexana berdegup kencang mendengar suara keributan yang datang dari jalanan.
Dia telah menunggu saat-saat seperti ini selama dua tahun, hanya saat melihat wajah Atticus untuk pertama kalinya, dia hanya dapat merinding ketakutan.
BACA JUGA:Paprika Organik di Indonesia: Tren Makanan Sehat yang Mendorong Pertumbuhan Pertanian Organik
BACA JUGA:Munculnya Kelengkeng Bermutu Tinggi Meningkatkan Produksi Buah di Indonesia
Dalam suratnya, Duke terdengar seperti seorang yang bergairah dan penuh semangat, tetapi pria yang berada di hadapannya adalah sebaliknya.