Namun, seperti saudara kandungnya, Toyota Fortuner, Hilux memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.
Desainnya yang sederhana dan tidak mencolok menjadi kelemahan yang paling terlihat.
Hilux terlihat biasa saja, tidak sekelas mewah seperti Fortuner, meskipun keduanya berbagi platform yang sama.
BACA JUGA:Toyota RAV4 Vs Innova Zenix : Kenapa RAV4 Lebih Mahal ? Ternyata Ini Jawabannya
BACA JUGA:Kasihan Nasib MPV Ini Walaupun Nyaman Toyota Sienta Sepi Peminatnya
Tidak seperti beberapa pesaingnya, Hilux belum menggunakan headlamp model projector untuk New Hilux versi 2017.
Ini menjadi satu lagi kekurangan yang cukup mencolok dalam kategori mobil double cabin.
Dalam hal suspensi, karakter bantingan suspensi belakang Hilux versi 2017 tetap sama kerasnya dengan versi 2015.
BACA JUGA:All New Toyota Rush Cross Meluncur : Tampang Sangar, Lebih Kekar dan Berotot, Performa Ganas !
BACA JUGA:Ketika Elegan Berganti Maskulin, SUV Toyota Century Diciptakan untuk Kemewahan
Perbedaan terletak pada suspensi depan yang dianggap lebih keras oleh beberapa pengguna.
Ini diduga karena bobot mesin baru 2GD-FTV yang lebih ringan dibandingkan dengan mesin lama 2KD-FTV.
Kelemahan lain yang sering dijumpai pada mobil double cabin adalah kenyamanan kursi baris kedua yang kurang memadai.
BACA JUGA:Komparasi Honda BRV Vs Toyota Rush : Fitur, Teknologi, dan Harga, Siapa Paling Hebat ?
Kursi yang sempit dan tidak dapat diatur lebih miring membuat penumpang di belakang harus rela duduk tegak dalam perjalanan yang panjang.