1. Letakkan Anak di Tempat yang Datar dan Luas, pastikan anak berada di tempat yang aman dan tidak ada benda berbahaya di sekitarnya.
2. Posisikan Anak Tidur Menyamping, Letakkan anak dalam posisi tidur menyamping untuk mencegah risiko tersedak jika muntah.
3. Longgarkan Pakaian Anak, pastikan pakaian anak terutama pada bagian leher longgar untuk memberikan sirkulasi udara yang baik.
BACA JUGA:Buah Kurma, Makanan Khas Buka Puasa Ternyata Dapat Meningkatkan Trombosit Darah
BACA JUGA:Buah Kiwi Tak Hanya Lezat Tapi Bermanfaat Mengurangi Risiko Penggumpalan Darah
4. Jaga Posisi Anak Tetap Aman, hindari menekan atau menahan gerakan anak selama kejang.
5. Jangan Memasukkan Benda Apapun ke Dalam Mulut Anak, hindari untuk memasukkan benda ke dalam mulut anak, termasuk jari atau sendok, selama kejang.
6. Panggil Nama Anak atau Kata-Kata yang Menenangkan, komunikasikan dengan anak dengan panggilan nama atau kata-kata yang menenangkan.
7. Langkah-Langkah Selanjutnya dan Konsultasi dengan Dokter.
BACA JUGA:Madu Pahit: Ini 7 Manfaatnya ! Pahitnya Berkah untuk Kesehatan, Melawan Resiko Tukak Lambung
BACA JUGA:Empedu Kambing Bermanfaat Untuk Tingkatkan Vitalitas dan Atasi Malaria
Setelah kejang mereda, berikut beberapa langkah yang perlu diambil:
- Rekam Kejadian, jika memungkinkan, rekam kejadian kejang untuk membantu penilaian dokter.
- Catat Durasi Kejang, catat berapa lama anak mengalami kejang dan perhatikan kondisinya.
- Bawa ke Dokter, jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera bawa anak ke dokter atau unit gawat darurat.
- Pantau Kondisi Anak Selama 24 Jam, pantau kondisi anak selama 24 jam setelah kejang, dan hubungi dokter jika terjadi kejadian berulang atau jika ada perubahan pada kondisi anak.