2. Respons Pengendalian yang Kurang Memuaskan
Beberapa pengemudi Fortuner telah mengeluhkan respons pengendalian kendaraan ini, terutama dalam situasi manuver cepat.
Suspensi yang digunakan pada Fortuner tampaknya belum sepenuhnya dioptimalkan untuk memberikan respons yang tajam dan stabil saat bermanuver.
Hal ini dapat membuat pengemudi merasa tidak nyaman, terutama saat melakukan belokan atau akselerasi tiba-tiba.
3. Kualitas Interior yang Tidak Sebanding dengan Harganya
Interior Toyota Fortuner, meskipun mencoba memberikan kesan kemewahan, dinilai tidak sebanding dengan harga jualnya yang mencapai lebih dari Rp700 juta.
Beberapa bagian interior menggunakan bahan yang dianggap murah, seperti plastik keras yang rentan terhadap goresan atau baret.
Desain dashboard dan panel instrumen dianggap kurang modern jika dibandingkan dengan SUV sekelasnya.
4. Ruang Kabin Baris Ketiga yang Terbatas
Ketidaknyamanan pengguna Fortuner juga dapat terasa di ruang kabin baris ketiga yang terbatas.
Ruang kaki dan kepala di jok baris ketiga terasa sempit dan tidak nyaman, terutama bagi penumpang dewasa.
Ketinggian dan sudut kemiringan kursi pengemudi juga terkadang mempengaruhi kenyamanan dan responsivitas berkendara.
5. Fitur Keselamatan Standar
Toyota Fortuner belum sepenuhnya memenuhi standar fitur keselamatan yang diharapkan oleh konsumen di segmen ini.