Muncul dugaan bahwa Garuda 1 mungkin merupakan rebranding dari Foday Landfort yang sudah hadir di Cina sejak tahun 2014.
Dimensi Garuda 1 sekitar 4.771 mm panjang, 1.870 mm lebar, dan 1.828 mm tinggi, mirip dengan Pajero Sport generasi terbaru.
Namun, desain eksterior yang terkesan ketinggalan zaman menjadi sorotan, sementara mobil SUV saat ini mengadopsi desain yang lebih modern dengan garis tajam.
BACA JUGA:Eksplorasi MG VS HEV, SUV Pertama Berteknologi Hybrid : Cek Harga, Performa dan Spesifikasi !
Meski informasi terkait interior belum pasti, harapan muncul jika Garuda 1 mengusung desain interior yang modern, mungkin mirip dengan Foday Landfort yang menampilkan dominasi warna hitam, aksen krom, dan layar sentuh.
Jika memang demikian, bisa menjadi nilai tambah bagi konsumen yang menginginkan tampilan interior yang mewah dan fungsional.
Dari segi harga, Esemka Garuda 1 menawarkan nilai yang cukup kompetitif, terutama jika dibandingkan dengan SUV sekelas Fortuner dan Pajero Sport yang biasanya dijual di atas Rp 400 juta.
BACA JUGA:Captiva Diesel Bekas 2014-2018: Rahasia Tersembunyi SUV Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Harga sekitar Rp 300 jutaan setelah pajak tentu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang mengutamakan keseimbangan antara kualitas dan budget.
Namun, sayangnya, meskipun kabarnya Garuda 1 telah siap produksi di pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, peluncurannya belum terealisasi hingga ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Sementara itu, Esemka memperkenalkan mobil listrik Bima EV dengan varian cargo van dan passenger van pada IIMS 2023, menambah misteri di balik keberadaan SUV Garuda 1 yang kini hilang dari sorotan.***