Iklan PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV
Iklan Astra Motor

Rawon, Kuliner Legendaris Nusantara yang Terus Memikat Lidah di Tengah Arus Modernisasi

Rawon, Kuliner Legendaris Nusantara yang Terus Memikat Lidah di Tengah Arus Modernisasi

Kuah hitam dari kluwek, aroma rempah yang menggoda, hingga inovasi baru seperti rawon wagyu membuatnya kembali digemari terutama oleh generasi muda.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Di tengah gempuran tren kuliner modern yang terus bermunculan, rawon tetap berdiri kokoh sebagai salah satu hidangan tradisional yang tak tergeser oleh zaman.

Masakan berkuah hitam khas Jawa Timur ini kembali menjadi sorotan setelah sejumlah festival kuliner di berbagai kota menempatkannya sebagai menu paling diminati pengunjung selama tiga bulan terakhir.

Rawon, yang dikenal memiliki cita rasa gurih dengan aroma rempah yang khas, mulai banyak dicari terutama oleh generasi muda.

Dalam survei terbaru yang dilakukan komunitas kuliner lokal di Surabaya dan Malang, lebih dari 60 persen responden berusia 18–30 tahun menyebut rawon sebagai makanan tradisional favorit mereka.

BACA JUGA:Gado-Gado, Kuliner Nusantara yang Kian Mendunia

BACA JUGA:Soto Padang : Kuliner Legendaris Minangkabau yang Mendunia

Fenomena ini mengejutkan, mengingat selama beberapa tahun terakhir, kuliner modern seperti makanan Korea dan Jepang mendominasi selera anak muda.

Menurut sejumlah pelaku usaha kuliner, popularitas rawon meningkat seiring berkembangnya media sosial yang mempopulerkan kembali makanan tradisional Indonesia.

Unggahan foto rawon dengan kuah hitam pekatnya, ditambah topping empal suwir, kecambah, dan sambal terasi, membuat banyak pengguna tertarik mencoba atau kembali menikmati makanan ini.

“Rawon bukan hanya enak, tapi juga fotogenik. Itu yang membuatnya viral,” ujar Budi Santoso, seorang pengamat kuliner di Surabaya.

BACA JUGA:Kwetiau Kerang Jadi Primadona Kuliner Malam, Penjual Raup Omzet Puluhan Juta per Bulan

BACA JUGA:Gulai Kepala Kakap, Kuliner Tradisional yang Terus Menggugah Selera di Tengah Tren Makanan Modern

Secara historis, rawon telah menjadi bagian penting dari kebudayaan Jawa Timur. Kuah hitam khasnya berasal dari penggunaan kluwek, buah yang memberikan kombinasi rasa gurih dan sedikit pahit. Bahan ini juga memberi warna gelap yang menjadi identitas utama rawon.

Dalam tradisi Jawa kuno, rawon sering disajikan pada acara besar seperti pernikahan atau syukuran keluarga. Keunikan cita rasa inilah yang membuatnya bertahan hingga kini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: