Untuk tujuan pencegahan dan pemeliharaan kesehatan, beberapa orang mungkin cukup melakukan bekam sekali setiap dua minggu atau sebulan sekali.
Ini dianggap sebagai frekuensi yang cukup untuk memungkinkan tubuh pulih dan mendapatkan manfaat dari prosedur ini tanpa risiko yang berlebihan.
b. Kondisi Medis Khusus
Bagi mereka yang menjalani bekam untuk tujuan pengobatan spesifik atau untuk mengatasi kondisi medis tertentu, frekuensi dapat disesuaikan.
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin perlu menjalani bekam lebih sering, seperti dua hingga tiga kali dalam seminggu, tergantung pada rekomendasi dokter atau terapis bekam.
c. Konsistensi dan Evaluasi Terus Menerus
Penting untuk diingat bahwa setiap orang adalah individu yang unik, dan respons tubuh terhadap bekam dapat bervariasi.
Konsistensi dalam menjalani terapi ini dan melakukan evaluasi terus menerus bersama dengan profesional kesehatan adalah kunci untuk memahami seberapa sering sebaiknya seseorang menjalani bekam.
3. Perhatian Terhadap Risiko dan Kontraindikasi
Meskipun bekam dapat memberikan manfaat kesehatan, penting untuk menyadari bahwa terapi ini tidak selalu sesuai untuk setiap orang.
Beberapa kondisi atau situasi tertentu dapat menjadi kontraindikasi untuk bekam, seperti:
Kehamilan: Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani bekam, terutama pada trimester pertama.
Gangguan Pembekuan Darah: Individu dengan gangguan pembekuan darah sebaiknya menghindari bekam karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Infeksi Kulit: Bekam tidak dianjurkan jika ada infeksi kulit pada area yang akan di-bekam.
Kondisi Kesehatan Serius: Beberapa kondisi kesehatan serius atau penyakit kronis tertentu dapat membuat bekam tidak aman atau tidak dianjurkan.
Ini termasuk penyakit jantung, diabetes yang tidak terkontrol, dan tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.
Sebelum memutuskan untuk menjalani terapi bekam, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berpengalaman.
Mereka dapat memberikan panduan yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu dan memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang informan.
Sebagai aturan umum, menjalani terapi bekam dalam satu bulan sebaiknya dilakukan dengan konsistensi dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu. Frekuensi terbaik.**