Provinsi Sumatera Selatan: Perjalanan Panjang Pemekaran dan Wacana Terbentuknya Sumsel Barat

Sabtu 06-01-2024,07:57 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Masa Depan Pemekaran

Perlu dicatat bahwa wacana dan rencana pemekaran daerah terus berkembang, menciptakan dinamika baru dalam peta administrasi Indonesia. 

Meskipun terdapat tantangan dan pro dan kontra terkait pemekaran, proses ini akan terus memantik perubahan dalam tatanan pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan. 

Sebagai informasi tambahan, data dan situasi terkini perlu diupdate mengingat adanya perubahan status pemekaran daerah.

BACA JUGA:Kendala Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Provinsi Sumatera Selatan: Alasan Penyebab dan Tindaklanjut

BACA JUGA:Rencana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur: Menantikan Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

Membahas Opsi Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan: Sumselbar atau Palapa Selatan?.

Sebuah rencana pemekaran delapan provinsi di Sumatera mencuat, dan di antaranya, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan. 

Terdapat dua opsi menarik yang terus dibahas oleh tokoh-tokoh di daerah, meskipun moratorium saat ini masih menjadi hambatan. 

Meskipun begitu, upaya untuk membentuk daerah otonomi baru (DOB) terus dikejar.

Opsi Pertama: Provinsi Sumselbar

Satu opsi yang mendapatkan perhatian adalah pembentukan Provinsi Sumatera Selatan Barat atau Sumselbar. 

Rencananya, Sumselbar akan menggabungkan delapan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. 

Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Kota Lubuklinggau, Empat Lawang, Lahat, Kota Pagaralam, Muara Enim, dan PALI akan menjadi bagian dari Provinsi Sumselbar.

Penduduk Sumselbar mencapai lebih dari 2.56 juta jiwa, menjadikannya layak untuk diperjuangkan. Luas wilayahnya mencapai 30.18 ribu kilometer persegi. 

Kota Lubuklinggau, Kota Pagaralam, dan Kabupaten Lahat diusulkan sebagai ibukota Provinsi Sumselbar.

Kategori :