Polipeptida-p yang terdapat dalam brotowali dapat menurunkan kadar gula darah.
Studi laboratorium dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peningkatan kadar gula darah setelah makan.
3. Mengobati penyakit kulit
Selain dikonsumsi, brotowali juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati penyakit kulit, termasuk kudis.
Sifat antioksidan dan antiradikal kuat yang terkandung dalam brotowali terbukti membantu mengatasi penyakit kulit.
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Markisa Bagi Kesehatan Dapat Mengatasi Masalah Pernapasan
BACA JUGA:7 Manfaat Wedang Uwuh Bagi Kesehatan Dapat Meningkatkan Fungsi Sel Otak
Berdasarkan hasil penelitian dari Journal of Pharmacology & Pharmacotherapeutics menyatakan bahwa batang brotowali memiliki efektivitas yang sebanding dengan obat kudis yang umumnya digunakan.
4. Mengurangi risiko kanker
Flavonoid dalam brotowali dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker. Sifat antioksidan yang dimiliki flavonoid melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Hal ini menjadi penting karena kerusakan oksidatif pada DNA sel dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Flavonoid juga memiliki sifat antiradang yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat terkait dengan perkembangan beberapa jenis kanker.
BACA JUGA:9 Manfaat Mangga Madu Bagi Kesehatan, Dapat Meningkatkan Memori dan Konsentrasi
BACA JUGA:Tau Oatmeal? Ternyata Makanan Satu Ini Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan Kulit
5. Melawan bakteri
Brotowali mengandung etanol yang dapat melawan berbagai jenis bakteri seperti S. pneumoniae, S. aureus, S. flexneri, dan C. diphtheria.