Pemerintah kadang memberikan insentif bagi pembeli mobil yang menggunakan fasilitas kredit. Hal ini dapat berupa relaksasi uang muka atau insentif pajak, yang dapat memberikan keuntungan tambahan.
Namun, ada juga kekurangan yang perlu diwaspadai dalam pembelian mobil dengan kredit:
1. Fluktuasi Suku Bunga yang Tak Menentu
Suku bunga yang fluktuatif dapat menyebabkan fluktuasi cicilan bulanan, yang dapat sulit diantisipasi jika tidak dibudgetkan dengan baik.
Risiko ini dapat meningkatkan beban keuangan jika suku bunga naik tajam.
2. Mobil Belum Sepenuhnya Milik Anda
Hingga seluruh hutang lunas, mobil yang dibeli secara kredit belum sepenuhnya menjadi milik Anda.
BPKB belum disertai, sehingga mobil tidak dapat dijadikan jaminan pinjaman dalam situasi mendesak.
3. Dampak pada Skor Kredit
Keterlambatan atau gagal bayar dalam pembayaran kredit dapat berdampak negatif pada skor kredit Anda.
Ini dapat mempersulit mendapatkan fasilitas kredit di masa depan atau meningkatkan suku bunga yang dikenakan.
4. Keterbatasan Pilihan Mobil dengan Anggaran Tertentu
Meskipun fasilitas kredit memungkinkan memiliki mobil dengan dana terbatas, pilihan mobil yang sesuai dengan anggaran mungkin terbatas.
Ini dapat membatasi opsi terutama jika terdapat keinginan tertentu terkait merek atau model mobil.
Nah, jadi dalam memutuskan apakah membeli mobil secara tunai atau kredit, Anda perlu mempertimbangkan kondisi keuangan, kebutuhan, dan preferensi pribadi.
Jika Anda memiliki dana yang mencukupi dan menghindari tanggungan cicilan bulanan, pembelian tunai mungkin menjadi pilihan terbaik.