F/A-18F Super Hornet Australia juga dilengkapi dengan meriam M61A2 20 mm untuk pertempuran jarak dekat, menambahkan dimensi baru dalam kemampuan tempurnya.
Kombinasi senjata ini membuatnya menjadi kekuatan yang mematikan di medan tempur.
Dengan segala kemampuannya, F/A-18F Super Hornet RAAF tidak hanya menjadi tulang punggung keamanan udara Australia, tetapi juga mencerminkan dedikasi Australia untuk tetap menjadi pemimpin regional dalam hal kekuatan dan teknologi militer.
BACA JUGA: Mengintip Kehebatan Komodo 4x4 Recon Buatan PT Pindad
BACA JUGA:Kisah Jip Willys yang Melegenda dan Mobil SUV Paling Ikonik di Dunia
Peningkatan teknologi melalui kontrak ini membuktikan bahwa Australia tidak hanya mengandalkan warisan militer masa lalu, tetapi juga terus berinvestasi untuk tetap relevan dan efektif di masa depan.
performa F/A-18F Super Hornet juga tak main-main.
Terbukti untuk F/A-18F Super Hornet mampu mencapai kecepatan Mach 1,6 atau sekitar 1.960 km/jam.Serta daya terbang tinggi F/A-18F Super Hornet mampu menggapai sampai 50.000 kaki.
BACA JUGA:Indonesia Kehilangan 22 Kabupaten dan Kota Termasuk di Sumatera Selatan, Simak Penyebabnya!
BACA JUGA:Pulau Jawa Paling Padat Penduduknya di Indonesia dan Rahasianya Terkuak dalam 6 Faktor Unggul
Serta jangkauan radius F/A-18F Super Hornet bisa menjelajah di jarak 2.700 km.Dari performa ini membuat F/A-18F Super Hornet sangat ideal sebagai jet tempur generasi 4,5.
F/A-18F Super Hornet mengusung sepasang turbofan F414-GE-400 sebagai mesin andalannya. Dengan mesin tersebut membuat kapabilitas misi F/A-18F Super Hornet sangatlah multifungsi.
Seperti misi patroli udara, pengawalan udara, serta pengintaian/pengawasan intelijen bisa dilakukan F/A-18F Super Hornet.
F/A-18F Super Hornet tidak hanya mampu mencapai kecepatan Mach 1,6, setara dengan 1.960 km/jam, tetapi juga memperlihatkan daya terbang tinggi dengan kemampuan mencapai ketinggian hingga 50.000 kaki.
Angka-angka ini menempatkan F/A-18F Super Hornet sebagai pesawat tempur generasi 4,5 yang sangat ideal.