Pemekaran wilayah tidak hanya berdampak pada aspek geografi dan ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan politik.
Rencana ini perlu disosialisasikan secara baik kepada masyarakat, melibatkan pemangku kepentingan, dan mempertimbangkan adat dan tradisi setempat.
7. Keberlanjutan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang pesat, keberlanjutan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat harus menjadi fokus utama.
BACA JUGA:Aloha Pasir Putih di Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten, Rasa Hawaii Memanjakan Mata Wisatawan
Pemekaran wilayah diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan adanya rencana pemekaran wilayah ini, Kawasan Tangerang Raya diharapkan dapat tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakatnya.
Pemenuhan persyaratan dasar kewilayahan dan kapasitas daerah menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi ini.
Pemekaran Provinsi Tangerang Raya: Rencana Besar Provinsi Banten Menggema di Indonesia.
Seakan tidak ingin tertinggal dari tren pemekaran wilayah, Provinsi Banten kini tengah merencanakan langkah besar dengan memperluas daerahnya.
Meskipun moratorium terkait daerah otonomi baru masih berlaku, aspirasi masyarakat Banten untuk pemekaran wilayah menjadi kenyataan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Provinsi Banten kini dihuni oleh lebih dari 13.1 juta jiwa.
Meski angka ini mengindikasikan pertumbuhan yang pesat, tetapi juga menciptakan kebutuhan akan pemekaran wilayah demi efisiensi pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya.
Proses Panjang Menuju Pemekaran
Langkah menuju pemekaran Provinsi Tangerang Raya tidak terjadi begitu saja.