Menurutnya, Prabowo cenderung kesulitan dalam melaksanakan blusukan sebagaimana yang dilakukan Ganjar.
"Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang telah keliling ke lebih dari 180 titik Kabupaten dan Kota di Indonesia. Pak Prabowo cenderung meledak-ledak saat menghadapi tekanan, sedangkan Pak Ganjar bicara dan bekerja berbasis data," jelas Seno.
Program Unggulan dan Kepedulian pada Rakyat Kecil
Selain blusukan yang menjadi ciri khas kampanye Ganjar, Seno Bagaskoro juga menyoroti program-program unggulan yang diyakini lebih menyentuh rakyat kecil.
BACA JUGA:TPN Ganjar Desak Komnas HAM Usut Kasus Penganiayaan Relawan oleh TNI
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Janji Sediakan Internet Cepat dan Gratis di Seluruh Sekolah
Ia membandingkan program makan siang dan susu gratis yang membutuhkan dana mencapai Rp400 triliun dan berpotensi tidak berpihak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Sedangkan Pak Ganjar punya 21 program unggulan, termasuk KTP Sakti, 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, Gaji Untuk Guru Ngaji yang berorientasi pada memberi kail daripada ikan dengan biaya lebih hemat," papar Seno.
Dengan strategi kampanye yang unik dan program-program yang dirancang untuk merespons kebutuhan rakyat, Ganjar Pranowo terus mendapatkan perhatian publik dan dukungan yang kuat dalam persaingan Pilpres 2024. *