Tindakan ini dipandang sebagai pungutan yang tidak etis di lingkungan pendidikan. Salah satu oknum guru yang diduga merekam kegiatan tersebut terdengar mengancam akan
menyebarluaskan rekaman video agar para orang tua mengetahui jika anak-anak mereka tidak berinfak.
"Ayo-ayo yang infaknya masukkan dalam situ nah, ketahuan yang tidak galak berinfak, nah maluannya yang tidak galak berinfak, nah ibu videokan," ujar salah satu oknum guru dengan nada mengancam.
BACA JUGA:Gerak Cepat Menindaklanjuti Temuan BPK, Kajari Prabumulih Pulihkan Keuangan Negara Rp 6,58 Miliar
BACA JUGA:Belasan Petugas Damkar Protes hasil Seleksi PPPK, PJ Walikota Prabumulih Layangkan Surat ke Kemenpan
Selanjutnya, oknum guru tersebut mengancam akan memberitahu orang tua yang anaknya tidak mau berinfak.
"Engkau tahu, nanti kami beritahu kepada orang tua kalau anaknya tidak mau berinfak, ini ku videokan. Nah, malu tidak?," tambahnya. (*)