Pupuk Organik vs. Pupuk Kimia: Mengapa Alternatif Alami Lebih Unggul?

Sabtu 20-01-2024,06:36 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Zen Bae

BACA JUGA:Petani Cerdas: Meraih Sukses Penuh Warna di Musim Hujan dengan Strategi Pertanian yang Ampuh

BACA JUGA: Pertanian Organik: Apa yang Membuatnya Tidak Boleh Dilewatkan? Alasan Pentingnya Pertanian Organik

3. Pupuk Hijau 

Pupuk hijau terbuat dari tanaman hijau yang ditanam secara khusus untuk dijadikan sebagai pupuk. 

Tanaman hijau ini ditanam untuk sementara waktu di antara penanaman tanaman utama, kemudian setelah beberapa bulan umurnya yang cukup, dipotong dan dikuburkan di dalam tanah sebagai pupuk hijau. 

Pupuk hijau sangat efektif dalam meningkatkan kualitas dan kesehatan tanah serta mendorong pertumbuhan tanaman.

BACA JUGA:Bagaimana Strategi Peningkatan Produktivitas Tanah Menjawab Tantangan Pertanian?

BACA JUGA:Bagaimana Caranya Membuat Pupuk Kompos Ramah Lingkungan dari Sisa Pertanian

4. Pupuk Pelet

Pupuk pelet terbuat dari sisa-sisa pertanian seperti serbuk gergaji, daun kering, sekam padi, atau limbah sayuran. 

Bahan-bahan organik ini dikompresi dan dijadikan pelet yang mudah digunakan. Pupuk pelet mengandung nutrisi yang seimbang dan mudah diserap oleh tanaman. 

Pupuk pelet bisa digunakan pada berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

BACA JUGA:Transformasi Pertanian Dari Sistem Presisi hingga Traktor Pintar, Membuka Era Baru!

BACA JUGA:Transformasi Pertanian Dari Sistem Presisi hingga Traktor Pintar, Membuka Era Baru!

5. Biourine

Biourine merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang dihasilkan saat pemurnian bioaktivator. 

Kategori :