3. Jeruk, Irigasi Tetes untuk Meningkatkan Produksi Buah
Tanaman buah seperti jeruk juga dapat mendapatkan keuntungan besar dari sistem irigasi tetes.
Irigasi tetes memberikan kontrol yang akurat terhadap jumlah air yang diberikan pada setiap pohon jeruk, meningkatkan produksi buah dan mengurangi risiko kelebihan air yang dapat merugikan sistem perakaran.
Jeruk yang ditanam dengan sistem irigasi tetes cenderung memiliki buah yang lebih besar dan lebih manis.
BACA JUGA: Pertanian Organik: Apa yang Membuatnya Tidak Boleh Dilewatkan? Alasan Pentingnya Pertanian Organik
BACA JUGA:Bagaimana Strategi Peningkatan Produktivitas Tanah Menjawab Tantangan Pertanian?
4. Jagung, Irigasi yang Terjadwal untuk Meningkatkan Hasil
Jagung adalah tanaman lain yang dapat diuntungkan dari sistem irigasi yang terjadwal dengan baik.
Irigasi yang terprogram memastikan pasokan air yang tepat pada setiap fase pertumbuhan jagung, dari fase vegetatif hingga fase pembungaan.
Ini membantu meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap kekeringan dan meningkatkan hasil panen biji jagung yang berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Bagaimana Caranya Membuat Pupuk Kompos Ramah Lingkungan dari Sisa Pertanian
BACA JUGA:Transformasi Pertanian Dari Sistem Presisi hingga Traktor Pintar, Membuka Era Baru!
5. Bawang Merah, Kelembaban yang Konsisten untuk Pembentukan Umbi
Bawang merah membutuhkan kelembaban tanah yang konsisten selama proses pembentukan umbi.
Dengan sistem irigasi yang dapat memberikan pasokan air yang tepat dan merata, petani bawang merah dapat meningkatkan produksi dan kualitas umbi.