BACA JUGA:Sayap Kelestarian: Melindungi Kupu-Kupu dari Kepunahan
BACA JUGA:Kupu-Kupu dalam Pusaran Pelestarian: Program Konservasi untuk Mereka yang Terbang Indah
3. Tahap Kritis: Pembentukan Kepompong
Setelah mencapai ukuran maksimal, ulat memasuki tahap kritis: pembentukan kepompong.Di sinilah perubahan dramatis terjadi. Sel-sel dalam tubuh ulat mengalami transformasi ajaib.
Proses disebut histolisis, di mana sebagian besar jaringan ulat dihancurkan, dan sel-sel baru yang disebut sel imaginal muncul.
Sel-sel ini membawa informasi genetik untuk membentuk struktur-sayap, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA:Melindungi Kehidupan yang Terbang: Upaya Pelestarian Kupu-Kupu dari Kepunahan
BACA JUGA:Indah dan Bermakna: Kupu-Kupu sebagai Penjaga Keseimbangan Lingkungan
4. Istirahat Dalam Diam: Pupa yang Menyimpan Rahasia
Kepompong bukan hanya tempat perlindungan, tetapi juga wadah tempat perubahan berlangsung.
Di dalam kepompong, sel-sel baru berkembang dan membentuk struktur yang akan membentuk kupu-kupu dewasa. Tahap ini dikenal sebagai pupa atau krisalis.
Meskipun tampak diam, proses di dalamnya sangat aktif, dan sel-sel imaginal terus mengarah pada pembentukan kupu-kupu yang baru.
BACA JUGA:Kisah Kehilangan di Kehidupan Kupu-Kupu: Menelusuri Jejak Spesies Terancam Punah
BACA JUGA:Kupu-kupu di Ambang Kehilangan: Urgensi Pelestarian untuk Keseimbangan Ekosistem
5. Keajaiban Keluar: Kupu-kupu Dewasa yang Megah
Setelah fase pupa selesai, kupu-kupu dewasa siap untuk muncul. Proses ini melibatkan pemecahan kepompong dan keluarnya kupu-kupu yang megah.