Penduduk Kabupaten Bogor induknya diperkirakan akan mencapai 2,86 juta jiwa atau 51,38% pada tahun 2022.
Wacana pemekaran juga mencakup Kabupaten Bogor Selatan, melibatkan 7 Kecamatan, termasuk Ciawi dan Cisarua.
Namun, saat ini, hanya usulan pemekaran Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur yang telah disetujui oleh Gubernur dan DPRD Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Kabupaten Bogor Barat: Proses Menuju Otonomi Baru Di Jawa Barat
Pembangunan kawasan Kecamatan Cigudeg semakin mantap, terutama karena kecamatan ini akan menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bogor Barat.
Cigudeg saat ini masih tergabung dalam pemerintahan Kabupaten Bogor dan pemekaran ini masih dalam tahap perencanaan.
Dalam rencana ini, Cigudeg akan terlibat bersama 14 kecamatan lainnya, mencakup Dramaga, Nanggung, Leuwiliang, dan lainnya.
Cigudeg dianggap sangat strategis untuk menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bogor Barat.
Luasnya yang lebih kurang 17.000 hektare dengan jumlah penduduk sekitar 120.000 jiwa tersebar di 15 desa menjadikannya pilihan yang tepat.
DPRD Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa para ahli dari Jawa Barat telah meneliti kelayakan pendirian Kabupaten Bogor Barat yang berpusat di Cigudeg.
Keputusan ini didukung oleh keunggulan geografis Cigudeg, dilintasi oleh jalan lintas antara Jawa Barat dan Banten, serta panorama pegunungan dan perbukitan yang indah.
Pendapatan penduduk Cigudeg terus meningkat, terutama dalam perdagangan dan pertanian.
Pasar tradisional yang sudah besar dan peluang bisnis seperti bengkel kendaraan, toko pakaian, dan mini market turut menyokong keputusan ini.
Selain itu, banyak warga yang mulai berani berbisnis, mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Dengan proyeksi pemekaran Kabupaten Bogor yang semakin matang, masyarakat menanti perubahan signifikan dalam hal pemerintahan, ekonomi, dan kesejahteraan.