Kondisi ini menciptakan keragaman sosial dan budaya yang dapat menjadi modal penting bagi Provinsi Bugis Timur.
Potensi dan Tantangan
Dengan luas wilayah mencapai 4.559 kilometer persegi, Kabupaten Bone menawarkan potensi besar untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, pemekaran wilayah juga membawa tantangan tersendiri, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya alam, infrastruktur, dan pelayanan publik.
Pemerintah daerah dan stakeholder terkait diharapkan dapat bersinergi untuk mengatasi tantangan ini demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Dukungan Masyarakat dan Pihak Terkait
Pemekaran wilayah Kabupaten Bone menjadi calon ibukota Provinsi Bugis Timur mendapat dukungan luas dari masyarakat setempat dan pihak terkait.
Beberapa pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat, akademisi, dan pengusaha, telah menyuarakan pendapat positif terkait perubahan status Kabupaten Bone.
Dengan harapan pemekaran wilayah ini dapat menjadi momentum baru untuk Sulawesi Selatan, Kabupaten Bone bersama Provinsi Bugis Timur menjadi perwujudan visi pembangunan yang lebih baik untuk masyarakatnya.
Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Rencana Pembentukan Dua Kabupaten Baru Menyongsong Masa Depan.
Pembicaraan mengenai pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menjadi sorotan, dengan beberapa kabupaten merencanakan pemekaran untuk membentuk dua kabupaten baru sebagai langkah persiapan.
Meskipun rencana ini masih sebatas wacana, namun kabupaten-kabupaten tertentu sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi daerah otonomi baru.
Adanya moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) dari Pemerintah Pusat masih menjadi hambatan utama dalam merealisasikan rencana ini.
Rencana Pemekaran dan Kabupaten yang Terlibat
Kabupaten Luwu Tengah