Karena keterbatasan fasilitas itu pula kata Sulastri, pihak RSUD harus mengalihkan pasien ke ruangan yang masih tersedia.
Pasien DBD bahkan terpaksa dititipkan di ruangan IGD (instalasi gawat darurat) karena kapasitas penuh di ruang rawat inap biasa
"Kalau bed penuh untuk pasien BPJS kelas III, maka akan dititip dulu ke BPJS kelas II dan jika kelas II penuh akan dititip ke kelas 1. Kalau di ruangan biasa sudah kosong, akan dipindahkan lagi," terang Sulastri.
Masih kata Sulastri, pihaknya juga menerapkan sistem waiting list untuk pasien rawat inap.
Pasien yang datang sebelum magrib atau sesudahnya akan dilayani terlebih dahulu di ruang IGD.
BACA JUGA:Rindukan Kepemimpinan Ridho Yahya, Warga Dukung dr Emasrissa Maju Pada Pilkada 2024
BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, 16 Remaja di Prabumulih Diamankan Tim Gabungan Polres Prabumulih
Setelah ada pasien yang pulang, baru pasien rawat inap dipindahkan ke kamar perawatan.*