"SAE merupakan salah satu wujud dari pembinaan kemandirian dimana tempat ini nantinya akan menjadi wadah bagi narapidana dalam membina ilmu dan keterampilan," ungkap Kakanwil Ilham dengan keyakinan.
Kesimpulannya, perjalanan Lapas Kayu Agung menuju transformasi positif telah menginspirasi banyak pihak.
BACA JUGA:Gelar Fun Walk dan Senam Bersama, Kemenkumham Sumsel Semarakkan Hari Bakti Imigrasi ke-74 Tahun 2024
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Galang Netralitas ASN dalam Menghadapi Pemilu 2024
Melalui SAE, lapas ini tidak hanya menjadi tempat pemasyarakatan biasa, tetapi juga menjadi pusat pembinaan keterampilan dan pendidikan yang berdampak positif bagi narapidana dan masyarakat sekitarnya.
Dengan komitmen yang kuat dan manajemen yang efektif, harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi narapidana dan masyarakat menjadi semakin nyata. ***