Sedangkan temannya, RAZ, tidak beruntung karena langsung meninggal dunia akibat tersambar petir.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Pangan dan Tekan Inflasi, Pemkot Prabumulih Kembali Gelar GPM dan OPM
BACA JUGA:Atasi Banjir, Pemkot Prabumulih Akan Bangun 4 Kolam Retensi
Warga sekitar yang mendengar teriakan dan suara gemuruh petir segera berdatangan untuk mencoba menyelamatkan ketiga korban tersebut.
Namun sayangnya, RAZ dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Ermalia, korban selamat dari insiden tersebut mengatakan saat kejadian dirinya sedang menunggu dagangannya.
"Sore kemarin hujan deras, saya sedang megang payung takut melayang.
BACA JUGA:Pencetakan E-KTP Meningkat, Perekeman E-KTP di Prabumulih Capai 99,4 Persen
Tiba-tiba petir menyambar dan saya langsung terpental dan tidak sadarkan diri," ujarnya seraya menuturkan setelah sadar, dia menyadari bahwa dia sudah dibawa ke sekolah dekat lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Ermalia mengungkapkan bahwa setelah tersambar petir, dia merasakan panas di tangan dan dadanya terasa sakit.
"Tangan saya sempat memerah dan terasa sakit, tapi alhamdulillah setelah dibawa ke rumah sakit sudah sedikit berkurang," katanya.
Ketika ditanya apakah dia dan cucunya serta temannya tersambar petir secara langsung atau hanya terkena getaran saja, Ermalia mengaku tidak tahu.
BACA JUGA:Isu Mutasi di Lingkungan Pemkot Prabumulih Mulai Merebak, Pj Wako: yang Penting Bekerja Dulu
BACA JUGA:Bertekad Raih Predikat WBBM di Tahun 2024, Kejari Prabumulih Terapkan 6 Area Perubahan
"Saya tidak tahu yang pasti ada suara menggelegar dan saya langsung pingsan ketika tangan saya seperti tersambar," ucapnya.