Ketika tiba di atas target, pamflet-pamflet disebarkan dengan cepat, menunjukkan bahwa kehadiran AURI tidak bisa dianggap remeh oleh siapapun.
Namun, kejayaan dan kebanggaan AURI dengan pesawat-pesawat canggihnya tidak berlangsung lama.
BACA JUGA:Fearless 60 Patrol Vessel: Tantangan Serius bagi Dominasi KCR 60M Buatan PT PAL
BACA JUGA:F-16 Fighting Falcon: Menembus Langit dengan Keunggulan dan Karakter Unik
Konflik politik di dalam negeri, terutama pada tahun 1965 dan politik Orde Baru, membuat AURI terpinggirkan.
Keterbatasan suku cadang dan dugaan sabotase membuat pesawat-pesawat canggih tersebut kehilangan ketajamannya.
Tahun 1970, kekuatan AURI hampir tidak bersisa, dan cerita kebanggaan tentang intimidasi terhadap Malaysia dan Australia pun hanya tinggal kenangan masa lalu.
BACA JUGA:Mengungkap Kekhawatiran Israel Jika Mesir Miliki Rudal Meteor BVR
BACA JUGA:Transformasi Menyulitkan: Dari SU-35 hingga Rafale dalam Modernisasi Militer Indonesia
Meskipun demikian, masa keemasan tersebut tetap menjadi bagian dari sejarah yang patut diapresiasi.
Prestasi Indonesia sebagai negara dengan angkatan bersenjata terkuat di bumi bagian selatan pada dekade 1960-an menunjukkan bahwa keberanian, ketangguhan, dan kemampuan strategis militer tidaklah terlepas dari peran penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.***