c. Bilas dan Tiriskan:
Setelah perendaman, bilas biji dengan air bersih dan tiriskan. Pastikan biji benar-benar bersih dan bebas dari kotoran atau sisa-sisa perendaman.
d. Gunakan Wadah Tumbuh:
Siapkan wadah tumbuh yang bersih dan steril. Anda dapat menggunakan nampan khusus kecambah atau wadah dangkal dengan lapisan tanah atau kapas sebagai media tanam.
e. Taburkan Biji dengan Merata:
Taburkan biji dengan merata di atas media tanam. Pastikan biji tidak terlalu rapat satu sama lain agar kecambah dapat tumbuh dengan baik.
BACA JUGA:Kecambah, Meningkatkan Kecerdasan dan Kinerja Otak
f. Tutup dan Simpan di Tempat yang Tepat:
Tutup wadah dengan kain bersih atau tutup khusus kecambah. Simpan wadah di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, tetapi memiliki sirkulasi udara yang baik.
g. Siram dan Jaga Kelembaban:
Siram biji setiap hari dengan air bersih. Pastikan kelembaban di dalam wadah tetap terjaga, tetapi hindari kelembaban yang berlebihan yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
h. Pemeliharaan Rutin:
Pantau pertumbuhan kecambah setiap hari. Setelah kecambah mencapai tinggi yang diinginkan, mereka siap untuk dipanen. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 3-7 hari, tergantung pada jenis biji yang digunakan.
BACA JUGA:Bahaya! Bayam Bisa Menyebabkan Rematik, Yuk Cek Faktanya
BACA JUGA:Mendukung Tumbuh Kembang Anak! Ini 16 Manfaat Sayur Bayam Bagi Anak-Anak, Yuk Cek Faktanya