MUARA ENIM, PALPOS. ID - Diduga tidak kuat naik tanjakan, mobil pickup Suzuki Carry BG 8672 FR yang dikemudikan oleh Rudi Haryadi (45), warga Baturaja, Kabupaten OKU, masuk jurang sedalam 100 meter.
Akibatnya, satu penumpang bernama Mini (42), warga Desa Air Payau, Kabupaten OKU, meninggal dunia atau MD.
Peristiwa itu terjadi di jalan Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, Selasa 20 Februari 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
Selain menelan korban jiwa, mobil yang membawa sarat muatan dagangan tersebut mengalami rusak berat.
BACA JUGA:Ditinggal Istri, Warga Lingga Gantung Diri
BACA JUGA:Beredar Video Genk Motor Bawa Sajam Resahkan Warga Muara Enim
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 di dDesa Batu Surau, Kecamatan SDT, Kabupaten Muara Enim.
Pada saat itu, korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang berangkat dari Baturaja, OKU, hendaknmenuju ke Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim.
Ketika dilokasi, mobil korban yang sarat muatan diduga tidak kuat menanjak dan licin sehingga mobil slip dan mesin mati.
BACA JUGA:Kejari Muara Enim-PWI Bantu Sembako untuk Korban Banjir
BACA JUGA:Dalam Satu Jam, Pasar Murah Muara Enim Ludes
Akibatnya mobil mundur dan langsung terjun ke dalam jurang sedalam sekitar 100 meter. Korban baru ditemukan warga secara tidak sengaja yang melintas dilokasi kejadian.
Atas kejadian itu warga melaporke Polsek Semende dan korban langsung dilakukan evakuasi ke RS Semende.
Namun ditengah perjalanan salah satu korban atas Mini meninggal dunia, sedangkan korban Rudi Haryadi menderita luka lecet di bagian paha dan mengalami patah tulang di pergelangan kaki sebelah kiri.
Kasat Lantas AKP Suwandi, Ketika di konfirmasi membenarkan adanya lakalantas tersebut yang menyebabkan satu korban jiwa dan satu luka-luka. Saat ini korban luka dibawa ke RS Baturaja, sedangkan korban dibawa ke rumah duka di OKU.
"Untuk penyebabnya duga kelalaian pengemudi mobil Pickup Carry BG 8672 FR yang tidak fokus nengemudi, ditambah lokasi medan yang dilalui cukup berat," ujarnya.**