Menurutnya, pemekaran ini menjadi langkah yang tepat mengingat luasnya Provinsi Sumatera Utara yang membutuhkan pengelolaan yang lebih efektif.
Potensi sumber daya alam dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) daerah ini dianggap menjadi daya tarik utama untuk mendukung pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Utara Menuju Era Baru: 5 Provinsi Baru Bakal Terbentuk
Dukungan Mantan Bupati
Mantan Bupati Tapanuli Selatan, H Syahrul M Pasaribu, turut memberikan dukungan atas pemekaran ini.
Menurutnya, Tabagsel memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya, termasuk laut, energi baru dan terbarukan, serta tambang emas.
Syahrul Pasaribu menekankan bahwa dukungan terhadap pemekaran bukan untuk merendahkan daerah lain, melainkan karena Tabagsel memiliki potensi yang lebih kaya.
Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara semakin mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak.
Potensi sumber daya alam dan dukungan dari tokoh masyarakat, mantan anggota DPR RI, hingga mantan Bupati menjadi pendorong utama.
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, koordinasi dan pemenuhan persyaratan menjadi langkah-langkah krusial.
Optimisme dari berbagai pihak menunjukkan bahwa Sumatera Tenggara memiliki peluang besar untuk segera menjadi provinsi otonom baru, membuka era baru dalam pengembangan wilayah di Indonesia.
Potret Pemekaran Sumatera Utara: Proses Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias Terhambat Moratorium DOB.
Pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara telah menjadi sorotan utama belakangan ini, khususnya dengan usulan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias.
Namun, potret menarik ini terkendala oleh moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masih berlaku.
Sebuah tantangan besar yang harus diatasi untuk mewujudkan keinginan masyarakat akan pemekaran wilayah ini.