NASIONAL,PALPOS.ID-Angkatan Udara Singapura mengumumkan rencana untuk memperkuat kemampuan pertahanan udaranya dengan mengakuisisi delapan pesawat tempur F-35A Lightning II conventional take-off and landing (CTOL), sebagai tambahan dari 12 varian short take-off and vertical landing (STOVL) F-35B yang telah dipesan sebelumnya dari Lockheed Martin.
Keputusan ini didukung secara resmi oleh Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, yang menyampaikan rincian dalam pidato parlemen pada tanggal 28 Februari dan melalui saluran media sosial resmi Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) pada hari yang sama.
Dalam pernyataannya, Menteri Ng menekankan pentingnya langkah ini dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara Singapura di tengah dinamika keamanan global yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Indonesia Resmi Akuisisi Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT untuk TNI AU
BACA JUGA:Indonesia dan Turki Berbagi Teknologi untuk Produksi Drone ANKA
"Keputusan untuk mengakuisisi delapan pesawat tempur F-35A merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara kita," ujar Menteri Ng.
"Dengan kemampuan take-off dan landing konvensional, F-35A akan memberikan fleksibilitas operasional yang lebih besar, memungkinkan RSAF untuk melaksanakan berbagai misi dengan efektif."
Selain itu, Menteri Ng juga menyoroti keberhasilan program F-35 secara global, dengan hampir 2.500 pesawat telah dipesan oleh negara-negara di seluruh dunia.
BACA JUGA:Teknologi KAAN: Melampaui Batas dengan Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Turki
BACA JUGA:Angkatan Udara Thailand Melangkah Maju dengan Daftar Keinginan Terbaru
Hal ini telah membawa angin segar bagi pasar pesawat tempur, dengan harga yang semakin kompetitif dibandingkan dengan pesawat-pesawat tempur lainnya seperti F-15EX.
Menurut Menteri Ng, keberhasilan F-35 dalam berbagai medan perang telah menjadi faktor utama dalam menarik minat lebih banyak negara untuk bergabung dalam program ini.
Dalam konteks pertahanan Singapura, pengadaan F-35A dan F-35B akan memperkuat kemampuan angkatan udara untuk menjaga keamanan wilayah udara negara tersebut.
BACA JUGA:TNI AU Akan Tambah Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
BACA JUGA:Rusia Pamerkan Hasil Tangkapan Mereka IFV Bradley AS di Ukraina