Fregat Merah Putih, sebuah kapal monumental dengan berat 6.000 ton dan dilengkapi dengan rudal modern, merupakan bukti nyata dari kemajuan industri pertahanan Indonesia.
Berita bahwa PT PAL telah mendapatkan lisensi untuk membangun dua kapal perang Arrowhead 140 di Indonesia merupakan langkah besar bagi industri pertahanan nasional.
Meskipun demikian, beberapa komponen penting masih akan didatangkan dari Inggris, menunjukkan kerja sama yang erat antara kedua negara dalam mengembangkan kemampuan pertahanan Indonesia.
BACA JUGA:Indonesia Resmi Akuisisi Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT untuk TNI AU
BACA JUGA:Negara Tetangga Indonesia, Yaitu Singapura Akan Borong Delapan Pesawat Tempur F-35A Lightning II
Dengan spesifikasi yang impresif, Fregat Merah Putih akan menjadi kebanggaan Indonesia.
Dengan panjang 138,7 meter, lebar 19,8 meter, dan berat 5.700 ton, kapal ini akan diawaki oleh 100 kru yang siap mengemban tugas-tugas penting dalam menjaga kedaulatan negara.
PT PAL diperkirakan akan membutuhkan waktu 69 bulan untuk menyelesaikan pembangunan kapal-kapal tersebut, dengan rencana penyerahan pada tahun 2026-2027 mendatang.
BACA JUGA:Teknologi KAAN: Melampaui Batas dengan Pesawat Tempur Generasi Kelima Terbaru Turki
BACA JUGA:Angkatan Udara Thailand Melangkah Maju dengan Daftar Keinginan Terbaru
Hal ini menandai tonggak sejarah baru dalam perkembangan industri pertahanan Indonesia dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam kancah pertahanan regional.
Perjalanan Menuju Keunggulan Teknologi Kapal Perang
Keberhasilan Indonesia dalam mendapatkan bantuan alih teknologi Frigate Class dari Babcock Company merupakan hasil dari upaya panjang dalam memperkuat kemampuan pertahanan negara.
BACA JUGA:Indonesia Memulai Negosiasi Kontrak untuk Dua Kapal Selam Scorpene Evolved
BACA JUGA:TNI AU Akan Tambah Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
Indonesia, sebagai negara maritim dengan ribuan pulau dan wilayah perairan yang luas, membutuhkan kapal perang yang tangguh untuk menjaga kedaulatan dan keamanan lautnya.